7 Elemen Penting Corporate Interior Design and Construction

August 20, 2021
  • Home /
  • Blog /
  • 7 Elemen Penting Corporate Interior Design and Construction

Tak perlu diragukan lagi bahwa desain interior komersial (commercial interior design) memainkan peran krusial dalam kesuksesan sebuah bisnis. Secara umum, desain interior untuk ruang komersial tak hanya “menyulap” ruang menjadi ideal untuk bisnis, tapi juga untuk mendorong produktivitas perusahaan hingga menjaga konsistensi branding. Oleh karena itu, corporate interior design and construction perlu Anda perhatikan dengan seksama. Apalagi, desain interior perusahaan juga menjadi salah satu hal yang dinilai oleh partner atau klien bisnis Anda.

Oleh karena itu, tak heran jika banyak bisnis yang menggunakan jasa corporate interior design and construction. Sebab, jasa profesional seperti ini menjamin bahwa ruang komersil alias commercial space yang diciptakan benar-benar tepat guna. Salah satunya adalah dengan memastikan bahwa 7 elemen penting desain interior komersil terpenuhi. Lalu, apa saja ya ketujuh elemen tersebut?

Ruang

Elemen pertama dari corporate interior design and construction adalah space atau ruang. Malah, ruang adalah pondasi yang menentukan seluruh rancangan desain. Dan untuk mendesain ruang komersil, desainer harus sadar dan paham karakteristik ruang yang tersedia, dimensi, serta utilitasnya. Artinya, desainer harus bisa melihat ruang secara dua dimensi (seluruh lantai atau panjang dan lebar), maupun secara tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi).

Garis

Garis pun merupakan salah satu elemen penting yang juga jadi indikator ruang interior. Dalam desain interior, ada dua jenis garis yang wajib diperhatikan: garis horizontal vertical dan garis dinamis. Garis horizontal misalnya furnitur, sementara garis vertical misalnya jendela dan pintu. Sedangkan garis dinamis misalnya garis yang menambah dimensi pada ruang, seperti tangga.

Bentuk

Bentuk adalah wujud yang menambahkan keseimbangan pada ruang. Elemen ini juga memiliki dua jenis, yaitu bentuk geometris (buatan manusia) dan bentuk alami (organik). Bentuk bisa jadi ternuka atau tertutup – bentuk terbuka dapat Anda lihat ke dalam, yang umumnya digunakan untuk memperluas ruang.

Cahaya

Di samping fungsi dasarnya untuk memberikan pencahayaan dan memperjelas penglihatan, cahaya juga dapat memengaruhi atau bahkan menentukan apa mood serta nuansa dari ruang. Tak hanya itu saja, cahaya juga memberikan highlight atau penekanan pada ruang, garis, dan bentuk.

Jasa corporate interior design and construction bisa menambahkan cahaya alami, yang berasal dari sinar matahari dan dibawa masuk melalui jendela. Malah, cahaya alami ini yang paling disukai karena bisa meningkatkan suasana hati pengguna ruang – karyawan, pembeli, klien. Di samping itu, ada juga cahaya buatan (artifisial), yang dibagi menjadi 3 kategori utama: task lighting, accent lighting, dan mood lighting.

Warna

Warna merupakan hubungan artistik antara objek dan dapat mengatur mood dalam ruang. Pada sebuah ruang komersil, warna biasanya dipilih sesuai dengan brand bisnis atau perusahaan. Dengan demikian, warna yang dipilih oleh jasa corporate interior design and construction utamanya adalah warna yang memang sesuai dengan tema bisnis Anda. Tak hanya itu saja, warna-warna pun memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri, termasuk dari sisi psikologis.

Tekstur

Tekstur dapat menambahkan kedalaman dan daya tarik ke dalam ruang, yang dapat menambah nuansa dan mood bagi para pengguna ruang tersebut. Umumnya, ada 2 jenis tekstur yang digunakan, yaitu tekstur visual yang diciptakan lewat efek visual, dan tekstur sesungguhnya yang dapat sungguh-sungguh dilihat dan dirasakan.

Pola

Pola alias pattern dapat menambah nyawa dan daya tarik bagi proyek corporate interior design and construction. Selain nilai estetiknya, pola juga sering kali memiliki “kisahnya” sendiri dan bisa menambah kontinuitas dalam sebuah ruang.

Sebagai contoh, pola umumnya digunakan dalam restoran untuk pencahayaan agar dapat menciptakan atmosfer dan nuansa tertentu. Bahkan, efeknya sampai-sampai bisa memengaruhi kesan positif di mata pengunjung, bahkan jika menu yang disajikan dirasa biasa saja.